Yes akhirnya jadi juga ke jogja ….setelah sekian bulan menanti-nanti. Sore itu saya berangkat bertiga bareng saudara-saudara naik kereta api bisnis fajar utama jogja yang tarifnya Rp. 130.000 per orang lebih murah dibanding kelas eksekutif maklum lah mahasiswa dana cekak hahahahahahah ……pukul 19.00 saya sudah sampai di stasiun jatinegara dan harus menunggu kereta yang di janjikan pukul 19.30 tetapi ternyata tak sesuai dugaan kereta telat datang baru berangkat menuju jogja pukul 20.00. AHHHHHH……pukul 04.30 akhinya sampai juga di stasiun tugu jogjakarta karena sudah lelah sekali langsung saja saya dan saudara saya mencari hotel untuk menginap. Keluar stasiun langsung saja tukang becak dan taksi mengahampiri saya lalu saya putuskan untuk naik becak karena hotel yang saya tuju jaraknya tidak terlalu jauh dan yang terutama ongkosnya lebih hemat. “Mau kemana mbak?” kata tukang becak “ ke hotel sala 4 jl. Dagen no 48 mas, berapa?” jawab saya “wah 20.000 ribu ya mbak”. “Dah 15.000 saja ya mas”.Lalu saya diantarkan menuju tempat tersebut.saya check in di hotel sala 4 dengan tarif per malam nya Rp.120.000 sampai dikamar saya beristirahat sejenak.
Pukul 08.00 saya terbangun dan tak terasa perut saya sudah menjerit-jerit karena kelaparan saya dan kedua saudara saya menuju jl.malioboro untuk mencari makanan wah…ternyata ramai sekali tukan nasi gudeg berjejer memenuhi pinggiran jalan.saya pun memesan makan nasi gudeg ayam yang seporsinya Rp.7500 plus minum wah cukup murah bukan setelah mengisi perut pejalanan saya lanjutkan untuk menuju candi borobudur yang berada di daerah magelang. Menuju borobudur saya putuskan untuk naik bus trans jogja semacam bus way Rp. 3000 tarif menuju terminal jombor sampai di sana saya lanjutkan perjalanan menggunakan bus kecil dengan tarif Rp. 10.000 per orang. Setelah menempuh perjalanan sekitar 1.5 jam akhirnya sampai juga di terminal borobudur lalu saya naik delman untuk sampai ke candi borobudurnya dengan tarif Rp.15.000. Wah terik sekali matahari di borobudur ini masuk di kawasan candi per orang dikenakan tarif Rp.15.000 per orangnya , tiba –tiba saya terkaget-kaget ketika di depan saya ada seorang turis asing di panggil menuju suatu ruangan lalu mereka di pakai kan kain batik untuk memasuki kawasan candi. Ternyata pemakain kain batik itu hanya khusus untuk para wisatawan asing yang memang sengaja di persiapkan oleh dinas pariwisata untuk memperkenalkan bahwa batik milik indonesia bukan negara lain.Samapi di pelatran candi saya dan kedua saudara saya berfoto-foto menikmati indahnya pemandangan disekitar. Pantas saja candi borobudur termasuk 7 keajaiban dunia.Setelah puas mengelilingi kawasan candi boroburdur saya pun kembali balik ke hotel untuk istirahat.pukul 19.00 saya keluar untuk mencari makan wah ternyata malioboro indah sekali di kala malam. Saya ingin sekali makan nasi kucing yang berjejer di pinggiran jalan dekat pasar beringharjo tetapi saudara saya ingin makan di lesehan yang banyak di penuhi pengamen jalanan. Hah mahal sekali ternyata makan di lesehan kami bertiga memesan pecel ayam plus teh manis Rp.66.000(+ pajak 10%) wah-wah saya geleng –geleng kepala karena makan di lesehan ada pajaknya hahahahahhaha…… lalu saya lanjutkan untuk jalan di sekitar mal malioboro wah ternyata ada pertunjukan musik, Tetapi alat musik yang digunakan cukup aneh menggunakan drum minyak,panci,botol,pengorenggan. Suasana semakin ramai pukul 23.00 kami bertiga kembali ke hotel untuk istirahat. Paginya saya menuju stasiun tugu untuk membeli tiket pulang ke jakarta tak lupa sambil membawa camdig(camera digital) lalu kami bertiga foto-foto disekitar jl. Malioboro dan pasar kembang setelah membeli tiket saya jalan ke benteng van derburg dan saya lanjutkan ke pasar beringharjo. Akhirnya pukul 17.30 saya check out dari hotel dan langsung menuju stasiun tugu untuk kembali ke jakarta. Hah… rasanya ingin kembali lagi ke jogja kota yang penuh dengan keindahan dan budaya tradisinal jawa yang masih kental.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar